Jadi Korban Copas? Alhamdulilah..

                                                                                                                                                                                    palanta.org
Apple benar-benar jenius. Setelah membaca sebuah artikel, ternyata sejarah copy-paste dimulai dari perusahaan asal California  ini. Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne benar-benar membawa kita ke masa dimana teknologi benar-benar menjadi teman baik bagi manusia.

Kini, copas alias copy-paste sangat akrab di keseharian kita. Berbicara masalah ini sebenarnya tidak hanya terbatas pada kegiatan di dunia maya. Kegiatan semacam ini telah merambah ke bidang lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, saya tidak akan membahas permasalahan copas di luar kegiatan blogging, saya hanya akan menekankan pada bahasan kegiatan copy-paste yang kini sedang banyak dibicarakan para blogger, istilah orang yang menggunakan blog sebagai media menulis di dunia maya.



Dengan tidak mengurangi rasa hormat sesama teman-teman blogger, this is my humble opinion 

Membahas kegiatan copas artikel yang sedang marak dilakukan para blogger ini sepertinya tidak ada habisnya, saya masih ingat kurang lebih 3 tahun yang lalu saya pernah menulis mengenai "cara menyikapi maraknya copas di blog". Mayoritas pembaca yang memberikan feedback tulisan saya tersebut merasa jengkel apabila tulisannya di copas oleh blogger lain tanpa ijin, saya pikir golongan ini sangat setuju dengan program Berantas Blogger Copas . Namun, ada juga blogger yang merasa tidak dipusingkan oleh ulah para copaser tersebut. 




Buat temen-temen blogger yang masih jengkel jadi korban balada-balada copaser, saya punya tips buat temen-temen soal ini. Ini pemikiran saya dari lubuk otak saya yang paling dalam. Saya sudah terapkan selama ini saya 3 tahun lebih jadi blogger. Nggak salah sepertinya kalau saya bagi disini.  Sharing is caring, kan?

Udah, senyumin aja...

Pernah mendapati tulisan yang kamu tulis nongol di blog orang sama persis dengan tulisanmu? Sama dong. Kasih senyum aja deh, take it slow. Tidak perlu dihiraukan, tetaplah menulis. Justru berbanggalah, dengan menjadi korban copas berarti setidaknya ada satu orang yang menghargai huruf demi huruf yang kita tuliskan di blog, yang tidak lain dan tidak bukan adalah si copaser. Si copaser tentu akan memilih artikel yang menarik dan bagus, tidak asal copy-paste. Alhamdulilah... Masuk akal bukan? :)


Menjadi blogger adalah sebuah pilihan. Mungkin sebagian (tidak semua) temen-temen pernah atau sedang menggalami fase yang namanya menjadi copaser. Kesibukan sehari-hari dan kurang  adanya waktu luang untuk menulis mungkin salah satu penyebabnya. Okelah, tapi saya hanya ingin menyampaikan pemikiran saya (lagi-lagi dari lubuk otak saya yang paling dalam, atau bahasa kerennya from my deepest brain)  dan saya pikir paragraf berikut ini akan menjadi poin terpenting artikel ini.

You are what you write. Kau adalah apa yang kau tulis. Atau dalam kalimat lain, tulisan yang kita tulis mencerminkan diri kita sendiri. Kita bisa mengenal seorang Alit Susanto adalah orang yang konyol tapi inspiratif setelah membaca blognya. Kita bisa mengenal seorang Petrus Andre adalah orang yang ulet dan tekun dalam hal blogging juga setelah membaca blognya. Inilah yang saya rasa membangun suatu identitas dengan cara kita sendiri sangatlah penting bagi seorang blogger. Dan yang paling penting dari yang penting, saya tidak pernah membenarkan apa yang namanya copy-paste dalam kegiatan blogging, apalagi dalam kegiatan lain.

Tetaplah menulis, jadilah dirimu sendiri
Salam hangat :)

Comments