Howdy-Sport - Suporter di Indonesia memang dikenal sangat fanatik dan militan saat mendukung tim kesayangannya saat bertanding. Dari sekian banyaknya kelompok suporter sepakbola di Indonesia yang saya kenal hanya kelompok suporter yang satu ini yang membuat saya penasaran dan berhasil membuat saya memutuskan untuk hadir di stadion untuk melihat aksi mereka. Kelompok suporter mana itu?
Brigata Curva Sud atau yang sering
disingkat dengan BCS, kelompok suporter ini benar membuat saya penasaran
untuk langsung hadir di Stadion Internasional 'San Siro' Maguwoharjo pada laga pembuka Divisi Utama Liga Prima Indonesia antara PSS Sleman melawan Persibangga Purbalingga yang berakhir untuk kemenangan PSS Sleman dua gol tanpa balas. Lantas apa yang membuat BCS disebut-sebut sebagai kelompok suporter paling atraktif di Indonesia? Saya rasa foto di bawah ini cukup untuk menjawabnya.
Koreografi "2013" ditampilkan supoter BCS saat PSS Sleman melawan Persibangga Purbalingga di Stadion Internasional Maguwoharjo Sleman, Minggu (14/4) Foto: Yusuf Harfi/ The Howdy Indonesia |
Melihat koreograrfi yang ditampilkan suporter mungkin sudah biasa di stadion-stadion di Eropa. Koreografi yang ditampilkan oleh suporter Indonesia masih terbilang hal yang baru. Tidak hanya saat pertandingan PSS Sleman melawan Persibangga Purbalingga, BCS selalu menampilkan koreografi yang berbeda pada pertandingan-pertandingan PSS Sleman lainnya. Belum lagi atraksi flare pada awal dan menjelang akhir pertandingan menambah kesan fanatisme di stadion ini.
Berikut rekaman video aksi BCS pada pertandingan PSS Sleman melawan Persibangga Purbalingga di Stadion Internasional Maguwoharjo, Minggu (14/4) Recorded by: @YusufHarfi / The Howdy Indonesia #Sport
Kereen..... Kalau bisa setiap pertandingan PSS di post disini...
ReplyDeleteya uang tiket dong mas :))
Deleteenggak, ini kan momennya pas pembukaan DU, jd kita ambil liputannya
Yup memang BCS supporter atraktif dan kreatif, bernyanyi lantang 90 menit tanpa henti. Dan saya bangga menjadi BCS
ReplyDeletetambah kreatifnya yaa... yg paling penting no anarki, jaga sportivitas.
DeleteMINI SAN SIRO mas
ReplyDeleteBener sekali. "San Siro nya Indonesia"
DeleteEdan tnan PSS Sleman,..Salut,......
ReplyDeleteRespect :)
Deletemrinding karena bangga,,, dan akhirnya we are champions :)
ReplyDeleteWell. Selamat PSS Sleman. Kreativitas dan kekompakan memang berbanding lurus dengan prestasi. Udah kebukti :))
Deletesayang mas,karena liga yang masih kacau PSS gagal ke kasta tertinggi :(
ReplyDeletesebenernya PSS sgt layak ke kasta tertinggi liga musim depan, tp gimana lagi, PSS kena getah dari sepakbola indonesia yg sdg transisi setelah era dualisme
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete